PokerQQ - Menurut laporan, para peneliti dari AV-Comparatives mengambil seluruh antivirus ini dari sebanyak 138 vendor. Sejumlah nama vendor besar pun masuk di dalamnya seperti Avast, AVG, BitDefender, McAfee, Symantec, dll. Dikutip KompasTekno dari NDTV, Senin (18/3/2019), alih-alih menggunakan emulator, para peneliti menguji secara manual seluruh aplikasi antivirus yang telah mereka pilih untuk penelitian ini. Para peneliti ini menginstal aplikasi antivirus pada perangkat Android dan kemudian mengatur perangkat agar dapat membuka browser dan mengunduh aplikasi jahat secara otomatis.
DominoQQ & Bandar Poker Terbaik - Proses ini kemudian dilakukan sebanyak 2.000 kali, dan hasilnya, sebagian besar antivirus tidak dapat bekerja dengan efektif untuk mendeteksi virus ataupun malware. Padahal menurut tim AV-Comparatives, seluruh aplikasi jahat yang digunakan sebagai bahan uji, adalah malware Android yang paling umum muncul selama 2018 lalu. Sehingga seharusnya, tingkat deteksi software antivirus bisa mencapai 90 bahkan 100 persen secara efektif. Bahkan dalam beberapa kasus, sejumlah antivirus yang diteliti bahkan mendeteksi diri mereka sendiri sebagai aplikasi berbahaya. Hal ini terjadi karena si pembuat antivirus tidak memasukkan aplikasi mereka ke dalam "daftar putih" yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar