BandarQQ - Organisasi Amnesty Internasional mengingatkan FIFA untuk mempertimbangkan mengenai rendahnya penegakan masalah hak asasi manusia (HAM) di beberapa negara Timur Tengah. Masalah HAM menjadi sorotan menyusul adanya wacana untuk memperluas lokasi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 ke negara-negara sekitar Qatar. Pada awalnya, Piala Dunia 2022 hanya berlangsung di Qatar yang diikuti 32 negara. Namun setelah adanya rencana menambah jumlah peserta menjadi 48 negara, ada wacana untuk memperluas penyelenggaraan ke negara-negara Teluk lainnya, seperti Kuwait, Oman, Arab Saudi atau Uni Emirat Arab
DominoQQ & Bandar Poker Terbaik - Kebijakan itu, yang diperkenalkan pada Mei 2017, juga mengatakan bahwa FIFA berkomitmen untuk menghormati semua hak asasi manusia yang diakui secara internasional dan akan berusaha untuk mempromosikan perlindungan hak-hak ini. Dalam sebuah pernyataan, FIFA mengatakan sikap dan komitmennya terhadap HAM tidak diragukan dan terintegrasi dalam persyaratan tuan rumah semua turnamen pada masa depan. "Sebagaimana studi kelayakan yang akan dipresentasikan kepada Dewan FIFA pada hari Jumat mendatang, ini tidak akan berbeda dalam kasus calon tuan rumah yang sudah ada pada tahun 2022," tulis keterangan tersebut seperti dikutip dari BBC,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar